This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 01 November 2015

Temu Buku Foto Solo


Latar Belakang

Temu Buku Solo adalah kegiatan “perpustakaan sukarela” yang menjadi ajang pertemuan para penyuka buku foto dan penggemar fotografi di Kota Solo. Di mana peserta kegiatan memajang buku-buku foto koleksinya agar dapat dilihat dan dibaca oleh perserta lain juga pengunjung umum. Sehingga dapat terwujud banyak obrolan fotografi atau diskusi tema umum yang terpantik oleh suatu wacana foto. Pada kegiatan ini disajikan aneka ragam buku fotografi, mulai dari buku foto karya fotografer Indonesia dan Internasional, buku teks tentang fotografi, juga katalog-katalog fotografi terbitan dalam dan luar negeri. Sebagian buku merupakan buku koleksi tua dan sebagian lainnya diterbitkan terbatas oleh fotografernya atau hanya diterbitkan di luar negeri. Kegiatan serupa sudah beberapa kali diselenggarakan di Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya sepanjang tahun 2012-2014.

Tujuan yang diharapkan tercapai dari diselenggarakannya Temu Buku Solo ialah menjadi wadah diskusi antar fotografer dengan khalayak umum tentang tema fotografi dan beragam tema lain yang diusung oleh media fotografi itu sendiri. Sehingga diharapkan momen menggelegaknya minat dan apresiasi masyarakat terhadap fotografi yang ditandai oleh banyaknya penerbitan buku cara praktik (how-to) fotografi, menjamurnya komunitas fotografi, dan tingginya penjualan alat fotografi juga diiringi dengan berkembangnya budaya literasi fotografi khalayak Solo. Karena kami percaya bahwa fotografi sebagai bentuk seni rupa yang masih muda sekaligus sebagai suatu media komunikasi, dapat menjadi lebih berguna untuk masyarakat jika dipahami dan dilakukan oleh masyarakat itu sendiri dengan pemahaman yang lebih baik lagi.

Temu Buku Solo juga diharapkan dapat menjadi kegiatan awal dari terjalinnya silaturahmi antar komunitas fotografi di Kota Solo. Baik itu pehobi fotografi, wartawan foto, fotografer komersial, fotografer studio, seniman foto, hingga komunitas fotografi mahasiswa. Silaturahmi antar komunitas fotografi yang kuat diharapkan dapat lebih berperan untuk mendukung perkembangan Kota Solo yang kental akan nuansa keragaman seni dan budaya dalam pesatnya perkembangan global.

Deskripsi Acara

Inti acara adalah “perpustakaan sukarela” berupa seratusan buku foto karya fotografer Indonesia dan luar negeri, buku teks tentang fotografi, juga majalah-majalah fotografi terbitan dalam dan luar negeri yang dipajang di meja-meja datar. Di sekeliling meja tersebut disediakan sejumlah kursi untuk pengunjung membaca buku.

Untuk memasuki area perpustakaan, pengunjung tidak diperkenankan membawa makanan, minuman, dan merokok. Pengunjung diminta untuk menitipkan tas dan barang bawaannya ke panitia. Panitia akan bertanggungjawab terhadap keamanan barang titipan pengunjung. Selain itu pengunjung juga diminta untuk berhati-hati dalam membaca buku foto agar tidak sobek, terlipat, atau kotor. Panitia menyediakan tisu basah gratis untuk membantu peserta membersihkan tangan sebelum dan sesudah membaca buku.

Diskusi Buku Foto

Di sela acara perpustakaan sukarela, diselenggarakan Diskusi Buku Foto yang berdurasi satu hingga tiga jam. Diskusi ini diikuti oleh beberapa peserta undangan dari perwakilan wartawan foto, pehobi fotografi, seniman foto, mahasiswa dan juga peserta umum. Setiap peserta mempresentasikan singkat sebuah buku foto dari sudut pandangnya untuk kemudian menjadi wacana diskusi bersama. Dengan latar belakang yang berbeda dari tiap peserta diharapkan dapat meningkatkan pemahaman yang lebih luas akan seni dan praktek fotografi. 

Penyelenggara

Kegiatan ini diselenggarakan secara sukarela oleh tiga fotografer, diantaranya: Pandji Vasco Da Gama, Taufan Wijaya, dan Maulana Surya serta didukung kepanitian oleh sekelompok fotografer yang tergabung dalam Garasi N11.